Menginstall Kali Linux didalam instalasi Windows dapat sangat berkegunaaan. Tetapi, Kamu butuh berhati-hati selagi proses setup. Pertama, pastikan Kamu sudah meperbuat backup data penting pada instalasi Windows Anda. Sebab Kamu bakal memodifikasi hardisk Anda, Kamu bakal menyimpan backup ini pada media eksternal. Seusai Kamu berakhir backup, kita sarankan Kamu membaca dengan teliti Kali Linux Hard Disk Install, yang membahas prosedur normal untuk dasar installasi Kali Linux.
Dalam contoh, kami bakal menginstal Kali Linux didalam instalasi Windows 7, yang sekarang memakai 100% dari ruang disk di komputer kita. Kami bakal mulai dengan merubah ukuran partisi Windows kami sekarang untuk menempati sedikit space serta kemudian lanjutkan untuk menginstal Kali Linux di partisi kosong yang baru dibuat.
Download Kali Linux serta burn ISO ke DVD, alias menyiapkan USB flashdisk dengan Kali Linux Live sebagai media instalasi. Apabila Kamu tak mempunyai DVD alias port USB pada komputer Anda, silahkan pelajari Kali Linux Network Install. Pastikan Kamu mempunyai:
- Minimal 8 GB space kosong hardisk pada Windows
- Support boot CD-DVD / USB
Persiapan Installasi
- Download Kali Linux.
- Burn ISO Kali Linux ke DVD alias copy Kali Linux Live ke USB.
- Pastikan komputer Kamu telah diatur untuk boot dari CD / USB di BIOS.
Prosedur Installasi Dual Boot
- Untuk mengawali instalasi, boot dengan media instalasi yang Kamu pilih. Kamu bakal disambut dengan layar Kali Boot. Pilih Live, serta Kamu bakal di boot ke dalam desktop default Kali Linux.
- Kini jalankan program gparted. Kami bakal memakai gparted untuk mengecilkan partisi Windows yang ada untuk memberbagi space yang lumayan untuk menginstal Kali Linux.
- Pilih partisi Windows Anda. Tergantung pada sistem Anda, biasanya bakal menjadi kedua, partisi yang lebih besar. Dalam contoh, ada dua partisi; yang pertama merupakan partisi System Recovery, serta Windows sebetulnya diinstal di / dev/sda2. Resize partisi Windows Kamu serta sisakan space yang lumayan (minimal 8GB) untuk instalasi Kali Linux.
- Seusai Kamu mengubah ukuran partisi Windows Anda, pastikan Kamu “Apply All Operations” pada hard disk. Keluar dari program gparted serta reboot.
0 Comments